Pengikut

Minggu, 18 September 2016

MATA KULIAH



SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Definisi SIM menurut para ahli :
1.      Gordon B. Davis (1993)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah sistem manusia dan mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan proses penganmbilan keputusan dalam sebuah organisasi.
2.      Soetedjo Moeljodihardjo (1992)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu metode yang menghasilkan informasi yang tepat waktu (timelly) bagi menajemen tentang lingkungan eksternal dan operasi internal sebuah organisasi, dengan tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dalam rangka memperbaiki perencanaan dan pengendalian.
3.      Komarudin (1997)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem informasi yang memungkinkan pimpinan organisasi mendapatkan informasi dengan kuantitas dan kualitas yang tepat untuk dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.
4.      Robert   G. Mudrick (1995)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan proses komunikasi dimana input direkam, disimpan dan di ambil kembali untuk menyajikan keputusan yang berbentuk output mengenai perencanaan, pengoperasian dan pengendalian.
5.      Joseph F. Kelly (1990)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan sumber daya lainnya yang berlandaskan komputer yang menghasilkan kumpulan penyimpanan, perolehan kembali, komunikasi dan penggunaan data untuk tujuan operasi manajemen yang efisien dan bagi perencanaan bisnis.
6.      Raymond Me Lead Jr (2009)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi untuk kebutuhan bagi pemakainya.
7.       Robert  W. Holness (1992)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem yang dirancang untuk menyajikan informasi pilihan yang berorientasi kepada keputusan yang diperlukan oleh manajemen guna merencanakan, mengawasi dan menilai aktivitas organisasi yang dirancang dalam kerangka kerja yang menitik beratkan pada perencanaan keuntungan, perencanaan penampilan dan pengawasan pada semua tahap.
8.       James A.F. Stoner  (1992)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan metode yang formal yang menyediakan bagi pihak menejemen sebuah informasi yang tepat waktu, dapat dipercaya, untuk mendukung proses pengambilan keputusan bagi perencanaan, pengawasan dan fungsi operasi sebuah organisasi yang lebih efektif.
9.      Kroenke David (1989)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi-organisasi. 
10.   Mc. Leod (1995)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan  informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.  Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. 
11.  Stoner (1996)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan metode formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan, operasi secara efektif dan pengendalian.
12.  Menurut Barry E.Cushing,
SIM adalah : Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian‟. (Jogiyanto,2005,14).
13.  Menurut Frederick H.Wu
 SIM adalah : Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen‟. (Jogiyanto,2005,14).
14.  Menurut George M.Scott,
dalam buku „Prinsip-prinsip SIM‟ adalah : Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang telah ditetapkan‟.
Dari definisi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan perpaduan antara sumber daya manusia dan aplikasi tekhnologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah dan mengambil kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan sebuah perusahaan. 
Sumber :  Buku Sistem Informasi Manajemen
Pengarang : Eti Rochaety, Tupi Setyowati dan Faizal Ridwan Z.
http://tieqhaagustincliq.blogspot.co.id/2013/10/pengetian-sistem-informasi-manajemen.html

Sabtu, 17 September 2016

BEST WISHES



HAPPY GRADUATION SAHABAT

17 september 2016
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP PROGRAM D-III
DAN D-IV


Hari ini kisah yang lama telah berakhir dan kisah yang baru kini dimulai.  kisah yang telah kita ukir bersama di kampus tercinta hingga nanti menjadi cerita indah yang dapat kita lukiskan di lembaran ingatan.

dihari yang berbahagia ini kuucapkan selamat sukses sahabat awal yang baru kini menanti kalian,jeritan hati yang tak mampu diperdengarkan terukir indah di wajah kalian sahabat ku tersayang.

sahabat Selamat datang digerbang kehidupan yang baru. Semua yang telah didapatkan hari ini  semoga mampu menuntun kalian para sahabat-sahabat terbaikku hingga ke gerbang yang lebih mulia.

Selamat wisuda para sahabatku. Selamat datang didunia nyata, Semoga ilmu-ilmu yang sudah didapat di bangku pendidikan akan teraktualisasikan pada kehidupan yang nyata dan bermanfaat bagi orang banyak.

Selamat wisuda para sahabat-sahabatku, awal perjuangan kalian untuk menggapai cita cita kini terbentang luas didepan mata, perpisahan ini mungkin menyisahkan air mata namun perpisahan ini menjadi awal menemukan jati diri yang sebenarnya.

                                                                                                                                                                   nirmayanti_syam

Jumat, 16 September 2016

PUISI KU



Jati Diri Yang Hilang

Cahaya yang terbit dibalik awan kelabu
Jiwa yang tenang dalam pikiran
Kebebasan yang disorakkan
Ketentraman yang dijanjikan
Apakah masih diperdengarkan ?
Ataukah telah diwujudkan
Ataukah hanya sekedar kiasan
Yang terjerat dalam pagar lisan
Jejak langkah bisa ku hitung
Sorot mata bisa ku pahami
Suara hati bisa kurasakan
Namun, tidak untuk dirimu
kasihku....
Manakah jati dirimu yang nyata
Yang bertahta, yang beragam, yang beretnis
Ataukah yang sering diperdengarkan mereka
Yang menyebutmu Sebuah tanda refolusi




By: Nirmayanti

SDA wajo sulsel

SDA PERTANIAN INDONESIA


1. Pengenalan Pengetahuan Pertanian
Manusia berinteraksi dengan lingkungan dan isinya, baik berupa makhluk hidup maupun ekosistem. Oleh karena itu, manusia berperan untuk menjaga alam. Sumber daya alam seperti hutan, perairan, perkebunan, pertambangan, dan tanah adalah rahmat Tuhan Semesta Alam yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan saja untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi yang akan datang. Oleh karena itu, sumber daya alam tersebut harus dikelola dengan baik dan tepat agar manfaat dan hasilnya dapat diperoleh secara maksimal dan alam yang dieksploitasi tetap dalam kondisi lestari.
Di era yang semakin modern, pengetahuan dan wawasan semakin dibutuhkan, termasuk dalam mengolah pertanian dan kota. Seperti yang dituturkan Prof. Dr. Ir. Djumali mangunwidjaja, DEA dan Dr. Ir. Illah Sailah, MS bahwa : Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada abad ke 12 yang diawali di Eropa dipacu oleh paham humanisme dan positivistik. Aliran ini menempatkan posisi manusia sebagai pengelola alam sekitarnya. Kaidah “Pengetahuan adalah kekuatan” (Knowledge is power, savoir est pouvoir) yang dilontarkan oleh filosof Inggris, Francais Bacon, menjadi prinsip dasar masyarakat barat dalam menerapkan ilmu dan teknologi dalam pembangunan ekonomi. Sumberdaya alam tidak hanya dikelola secara baik dan memadai, sebaliknya dieksploitasi secara habis-habisan ((Djumali dan Illah. 2009 : 48).
Pengetahuan petani dalam mengelola lahan dan memperhatikan keadaan sekitarnya sangat terkait dengan kondisi ekologi setempat, dan dalam memutuskan tindakan terbaik yang harus dilakukan (Rachman Sutanto. 2006 : 188). Data fakta petani dan kondisi lahan Indonesia yang dikutip dari tabloid sahabat petani sebagai berikut :
1.      Jumlah petani di Indonesia tahun 2013 sebanyak 31,7 juta orang, terdiri dari laki-laki berjumlah 24,36 juta orang dan perempuan 7,4 juta orang.
2.    Jumlah usaha tani pada tahun 2013 tercatat 26,14 juta rumah tangga (RT).
3.    Dari jumlah rumah tangga petani tersebut, petani subsektor tanaman pangan 17,73 juta, hortikultura 10,60 juta, perkebunan 12,77 juta, peternakan 12,97 juta, perikanan kegiatan budidaya ikan 1,19 juta, perikanan kegiatan penangkapan ikan 0,86 juta, kehutanan 6,78 juta, dan jasa pertanian 1,08 juta rumah tangga.
4.    Jumlah petani gurem 14,25 juta rumah tanggga. Petani gurem adalah petani yang memiliki lahan kurang dari 2 hektar.
5.    Jumlah rumah tangga menurut petani utama yang berusia di atas 54 tahun pada tahun 2013 relatif besar, yaitu sebanyak 8,56 juta rumah tangga (32,76 persen).
6.    Rata-rata luas lahan yang dikuasai rumah tangga usaha pertanian tahun 2013 seluas 0,89 hektar.
7.    63,20 persen dari 28,07 juta orang penduduk miskin Indonesia berada di pedesaan. Artinya, ada sekitar 17,74 juta orang di pedesaan yang hidup miskin, dan sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai petani. (diolah dari data BPS).
Selain menyangkut lahan dan SDM, yang menjadi gejolak sekarang ini diindustri pertanian yaitu mengenai pengolahan hasil pertanian yang dapat dinikmati oleh petani dan juga oleh masyarakat banyak sehingga mampu memberikan nilai tambah dan menjadikan petani indonesia menjadi petani berkelas yang mana selain mampu menyediakan bahan baku untuk dirinya sendiri juga dapat mengolah hasil dari produksi komoditi pertanian, sehingga petani Indonesia tidak lagi merasa menjadi pembantu perekonomian bagi negara lain.
2 .        Kondisi Daerah Sasaran
Kabupaten Wajo adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sengkang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 2.056,19 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 400.000 jiwa. kabupaten Wajo dulunya terdiri dari 10 kecamatan, akan tetapi sejak tahun 2000 terjadi pemekaran hingga saat ini terdapat 14 kecamatan, yaitu:

1.      Belawa
2.      Bola
3.      Gilireng
4.      Keera
5.      Majauleng
6.      Maniang Pajo
7.      Pammana
8.      Penrang
9.      Pitumpanua
11.  Sajoanging
12.  Takkalalla
14.  Tempe
3.  Komoditi Jagung di Belawa Wajo Sulawesi Selatan
Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi. Bagi penduduk Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok, sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil jagung menjadi bahan baku berbagai produk industri.
Berdasarkan benihnya jagung di bedakan menjadi beberapa macam, antara lain :
A.       Jagung hibrida adalah jagung yang benihnya merupakan keturunan pertama dari persilangan dua galur atau lebih yangsifat-sifat individunya Heterozygot dan Homogen. Misalnya :
·         Kelompok Cargil, yaitu : C1, C2,
·         Kelompok Pioneer, yaitu : P1, P2,
·         Kelompok Bisi, yaitu : Bisi 1,
·         Kelompok Semar, yaitu : Semar 1,
·         Kelompok CPI, yaitu : CPI 1.
B. Jagung komposit adalah jagung yang benihnya campuran dari beberapa varietas, sehingga individunya Heterozygot dan Heterogen. Misalnya : Lamuru, Krisna, Gumarang, Bisma.
C. Jagung lokal adalah jagung yang merupakan hasil pertanaman spesifik lokasi, tidak merupakan benih hibrida dan impor contoh Jagung Kodok, Jagung Kretek, Jagung Manado Kuning, Jagung Metro. Kedelai : Kacang Jepun.


 

            Pada tahun 2015 bupati Wajo HA Burhanuddin Unru melakukan panen jagung di Kecamatan Belawa, bersama dengan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Lutfi Halide yang mengatakanTahun 2015 ini merupakan tahunnya petani lebih khusus petani padi, jagung dan kedelai. dan Wajo menjadi daerah percontohan pertanian nasional. sehingga dapat dikatakan bahwa hasil panen jagung petani melimpah yang mana bibit mereka terima berasal dari pemerintah namun pada hakekatnya hasil panen yang melimpah akan sebagian disubstitusikan untuk pemerintahan kabupaten Wajo.
Varietas jagung yang dikembangkan yaitu Bima 3 yang pada awalnya di tanam di area 1 hektar, yang semakin lama berkembang dan dikenal oleh masyarakat, sehingga terus dibudidayakan. Beberapa daerah di kabupaten wajo menjadi sasaran perkembangan pertanian yang mana wajo merupakan daerah yang dapat memungkinkannnya berbagai tanaman tumbuh dan berkembang.